sipil

Silahkan unduh formulir DISINI

Pada tanggal 30 Januari 2021, Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) menggelar Wisuda secara Daring melalui Aplikasi Zoom yang diikuti oleh 98 Tamu undangan dan 215 Peserta Wisuda yang terdiri dari 3 program studi yaitu Teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik Informatika.

Beberapa tamu undangan ada yang hadir secara langsung diantaranya yaitu Ketua Yayasan Al-Musaddadiyah Prof. Dr. Ummu Salamah, M.S., Bupati Kabupaten Garut H. Rudy Gunawan S.H, M.H, M.P. dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut Agus Ismail, M.T.

Dalam sambutannya, bupati garut mengatakan sampai hari ini tidak lebih dari 2,5 % penduduk di Garut yang mempunyai gelar sarjana.

“Kabupaten Garut 2,7 juta jiwa, hari ini kami pada waktu itu menghitung tidak lebih dari 2,5 % penduduknya mempunyai gelar sarjana baik S1, S2, maupun S3 tentunya saya berharap bahwa kegiatan-kegiatan perguruan tinggi harus mendapatkan dukungan dari semua pihak,” ucap Rudy.

Rudy Gunawan menuturkan bahwa ia bangga dengan STTG yang telah melahirkan sampai 20 angkatan wisudawan.

“Saya juga bangga dengan STTG, karena hari ini STTG telah melahirkan sampai 20 angkatan di wisuda ini,” ujar Rudy.

Bupati Garut berharap para wisudawan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat agar bisa bermanfaat khususnya bagi masyarakat Garut.

“Saya berharap saudara-saudara dapat mengaplikasikan pengetahuan, apalagi saudara-saudara itu di bidang engineer di bidang teknokratik, teknik yang dibutuhkan oleh masyarakat Garut,” tutur Bupati.

Sumber: STT-Garut

Sebanyak 326 peserta mengikuti Webinar Gempa Beserta Dampak dan Penanganan Gedung Pasca Gempa. Adapun narasumber berasal dari PT Sika Indonesia yaitu Hendrawan Winata dan Ravin Gunawan. Sementara yang bertugas sebagai moderator adalah Eko Walujodjati, M.T. yang merupakan Kaprodi Teknik Sipil Sekola Tinggi Teknologi Garut.

Pada acara webinar kali ini para narasumber memaparkan berbagai jenis gempa dianaranya yaitu Gempa Tektonik (Gempa ini disebabkan akibat pergerakan atau pergeseran lempengan bumi. Pusat gempa ini biasanya ada di perut bumi dengan kedalaman lebih dari 10 kilometer), Gempa Vulkanik (Gempa ini diakibatkan aktivitas vulkanik suatu gunung), Gempa Runtuhan (Gempa ini juga berskala lokal, hampir mirip dengan gempa vulkanik. Gempa ini terjadi akibat adanya runtuhan tanah longsor), Gempa Tumbukan dan Gempa Buatan yang disebabkan oleh manusia.

Selain memaparkan berbagai jenis gempa para narasumber juga menceritakan bagaimana merancang bangunan maupun gedung yang tahan gempa serta bagaimana penanganan gedung maupun bangunan yang terdampak oleh gempa.

Acara ini berlangsung selama 120 Menit dan sangat antusias diikuti oleh para peserta yang merupakan mahasiswa berasal dari Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Garut maupun dari luar kampus.