Berita

Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Kegiatan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM ITG melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB

Sebagian besar capaian pembelajaran dalam kurikulum pendidikan saat ini lebih menekankan terhadap aspek hard skill. Pengukuran suatu level hard skills banyak dibuktikan dengan ijazah akademik, sertifikat kompetensi, bobot nilai ujian, dan bentuk kuantifikasi kemampuan teknis lainnya.

Kepala LPPM ITG Dewi Tresnawati, M.T. sedang menandatangani MoU

Namun, hal ini dinilai kurang sempurna dalam mengukur kualitas pribadi seseorang. Sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga cerdas dalam aspek soft skill. Seorang mahasiswa yang telah lulus dan memiliki kompetensi teknis terhadap bidang keilmuannya belum tentu dapat beradaptasi, bekerja sama dalam tim, serta menjalin hubungan personal yang baik dengan rekan kerjanya.

Hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja tim dalam perusahaan tempat ia bekerja, hubungan emosional dan sosial antara sesama teman kerja dan atasan, serta dampak psikologis lain yang lebih luas. Salah satu survey mengenai soft skill telah dilakukan oleh National Association of Colleges (NACE) tahun 2002 di Amerika Serikat, terhadap 457 pengusaha disana. Survey ini melibatkan 20 variabel yang dianggap berhubungan langsung dengan kesuksesan karir seseorang. Hasil survey tersebut mengatakan bahwa peran IP (indeks Prestasi) yang selama ini menjadi tolak ukur kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi, ternyata menempati urutan ke-17 dari 20 variabel survey tersebut. Oleh karena itu, perguruan tinggi seharusnya lebih concern untuk membenahi kualitas dan fokus kurikulum sehingga mendukung pengembangan kemampuan soft skill mahasiswa.

Belum ada kesepakatan pakar terkait pengelompokan softskills. Hal ini berakibat uraian tentang soft skills sangat berbeda antar pakar. Namun demikian dalam strategi Pendidikan abad 21 Kementrian Pendidikan Amerika Serikat dapat membantu kita untuk membagi soft skills menjadi thinking skills (keterampilan berpikir/bernalar), communication skills (keterampilan berkomunikasi) dan behavioral competence (kompetensi berperilaku atau sikap kerja).
Soft skill tidak hanya dapat diterapkan di berbagai jenis pekerjaan, tetapi juga untuk peningkatan dan pengembangan diri, mempromosikan diri dengan cara yang tepat, menemukan pekerjaan yang lebih baik dan mampu berkontribusi secara positif terhadap perusahaan atau organisasi. Soft skill berkontribusi pada prestasi kerja dalam kombinasi dengan keterampilan teknis atau hard skill dan pengetahuan, keterampilan dasar (bahasa, literasi, numerasi) dan nilai-nilai pribadi.

Kegiatan MKBM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dicanangkan Kemdikbudristek membutuhkan lebih dari sekedar hard skill mahasiswa yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan, melainkan juga perlu soft skill untuk dapat menjadi bekal mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
• Mendiskusikan mengenai implementasi pengembangan soft skill mahasiswa khususnya mahasiswa bidang keilmuan Teknik
• Mendiskusikan mengenai penerapan pembelajaran softskill bagi mahasiswa
• Mendiskusikan mengenai cara asesmen soft skill melalui pembelajaran daring

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu 17 November 2021 bertempat di Sky Lounge Hotel Four Points by Sheraton Bandung berlangsung pukul 12.00 WIB – 20.00 WIB

adminDalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Kegiatan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM ITG melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB
read more

Selamat dan Sukses Atas Sidang Terbuka Promosi Doktor Dr. Dede Kurniadi, S.Kom., M.Kom.

Civitas Akademik Institut Teknologi Garut mengucapkan Selamat atas gelar Doktor yang diraih oleh Dr. Dede Kurniadi, S.Kom., M.Kom. Semoga dengan ilmu dan pengalaman akademik yang dimilikinya dapat memperkuat pengembangan kelembagaan pendidikan tinggi khususnya di kampus Institut Teknologi Garut dan umumnya di negeri Indonesia tercinta ini, kami juga berharap mudah-mudahan  dapat memberikan pangajaran–pengajaran yang berkualitas kepada para mahasiswanya.

Dengan mempertahankan disertasi yang berjudul “Model Rekomendasi Akademik Cerdas untuk Kinerja Akademik Mahasiswa Program Sarjana (Intelligent Academic Recommender Model for Student Academic Performance in Undergraduate Program)” dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS., M.Sc, Ko-Promotor Spits Warnars Harco Leslie Hendric, S.Kom., M.T.I., Ph.D, Wayan Suparta, S.Pd., M.Si., Ph.D yang diselenggarakan Pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 13:00 – 15:00 WIB Ruang B0301 Kampus Alam Sutera, Universitas Bina Nusantara.

Acara ini juga dihadiri oleh Beberapa Pimpinan dari Institut Teknologi Garut diantaranya, Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T. (Rektor Institut Teknologi Garut), Fitri Nuraeni, M.Kom. (Ketua Lembaga Penjamin Mutu), Dewi Tresnawati, M.T. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Yosep Septiana, M.Kom. (Ketua Lembaga Sistem Informasi dan Pangkalan Data), Leni Fitriani, M.Kom. (Ketua Career Development Center), Eko Walujodjati, M.T. (Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan), Ridwan Setiawan, M.Kom. (Ketua Program Studi Teknik Informatika), Muhammad Rikza Nashrulloh, M.Kom. (Ketua Program Studi Sistem Informasi), dan Asri Mulyani, M.Kom. (Dosen Teknik Informatika ITG).

 

adminSelamat dan Sukses Atas Sidang Terbuka Promosi Doktor Dr. Dede Kurniadi, S.Kom., M.Kom.
read more

Insitut Teknologi Garut menjajaki MoU dengan Gemilang (Gerakan Edukatif, Motivatif, Inovatif, Literatif, Adaftif New Normal Garut Kota)

Akhirnya launching GEMILANG (Gerakan Edukatif, Motivatif, Inovatif, Literatif, Adaftif New Normal Garut Kota) sekaligus penandatanganan MoU dengan Institut Teknologi Garut (ITG) dan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK), Universitas Garut (UNIGA) serta seminar Leadership Management For Education, dilaksanakan di Hotel Harmoni kawasan Cipanas, Selasa (05/10/2021) di hadiri oleh Wakil Bupati, Kadisdik, Kasi Kurikulum SD, Korwil Kecmatan Garut Kota, Ketua PGRI Garut Kota, pihak Uniga, para Kepala Sekolah, 3 3 nara sumber yang memberikan materi, dan para Pengawas, serta 15 siswa yang akan menerima beasiswa secara simbolis, usai dilaksanakan dengan tertib, lancar, aman, dan mematuhi protocol kesehatan.

Sebagaimana diketahui, bahwa khusus untuk Upt. Pendidikan Kecamatan GarUt Kota Kabupaten Garut telah meluncurkan program GEMILANG, dan diharapkan dari kegiatan tersebut akan menjadi awal dari kolaborasi untuk bersama-sama belajar, baik untuk hal baru, maupun berbagi best practice pengelolaan sekolah juga di- dalam  pengembangan inovasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, dan adanya pemerataan mutu pendidikan di Garut Kota khusunya.

Kira-kira demikian inti sambutan yang disampaikan oleh Korwil Pendidikan Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., dihadapan seluruh tamu undangan. Menurutnya, bahwa launching dari GEMILANG ini, adalah jawaban dari Korwil Kecamatan Garut Kota sebagai tantangan challenge dari Kadisdisk Kabupaten Garut dimana kami bekerjasama dengan Kepala Sekolah Garut Kota.

Anita menandaskan, hal ini merupakan suatu tantangan (breakthrough) , dan dijadikannya sebagai suatu terobosan dari inovasi dalam upaya meningkatkan kompetisi-kompetensi Kepala Sekolah dan guru.

GEMILANG adalah inisiasi dari gerakan kami untuk menjawab tantangan dari dunia pendidikan, GEMILANG lahir menjadi sebuah gerakan yang masip dan menyeluruh yang melibatkan seluruh pihak di Kecamatan Garut Kota, baik Korwil, Korwas, PGRI, Kepsek, Guru dan anak didik, paparnya.

“Alhamdulillah Garut kota menghasilkan resources (SDM) dan sekolah yang unggul dan kontribusinya dalam sekolah penggerak juga sangat membangggakan dengan jumlah  peserta yang lolos terbanyak dari sekolah penggerak di Kabupaten Garut, kehadiran guru penggerak turut mewarnai keunggulan SDM Garut Kota lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Anita, bahwa dalam GEMILANG ini kami juga melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi yaitu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Alhamdulillah melalui komunikasi yang baik, pihaknya dapat  melaksanakan penandatanganan MoU dengan ITG, dan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK) UNIGA.

Lanjutnya, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pemberdayaan dan peningkatan kompetensi guru, Kepala Sekolah,Juga berdampak positif meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah.

“Kami sangat bangga atas kerja keras Team GEMILANG, ide-ide mereka serta sangat mendukung GEMILANG. Semoga kegiatan GEMILANG ini jadi kegiatana yang bisa menyebarkan peningkatan mutu pendidikan di seluruh penjuru kab. Garut, sesuai tagline kami “Dari Garut Kota Untuk Pendidikan Garut Kota Yang Ebih Baik, ” ujarnya.

Diakhir sambutannya Anita mengucapkan terimkasih kepada seluruh panitia yang sudah menuangkan gagasan, meluangkan waktu hingga launching GEMILANG dapat terlaksana hari ini juga seluruh rangkaian kegiatan GEMILANG berjalan dengan baik.

Sumber: grahabignews.com

adminInsitut Teknologi Garut menjajaki MoU dengan Gemilang (Gerakan Edukatif, Motivatif, Inovatif, Literatif, Adaftif New Normal Garut Kota)
read more

Beberapa Mahasiswa Prodi Teknik Sipil ITG berhasil mendapatkan beasiswa JFLS

Dikutip dari TOPCARRER.ID, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membuat program “Jabar Future Leaders Scholarship”. Ini merupakan program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Jabar yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik yang baru atau mau melanjutkan pendidikan ke beberapa perguruan tinggi di wilayah Jabar. Jabar Future Leaders Scholarship membagi menjadi 2 jalur beasiswa. Yaitu beasiswa prestasi akademik dan beasiswa non-akademik.

Institut Teknologi Garut (ITG) berperan serta juga untuk memberi kesempatan mahasiswanya melalui program studi yang ada. Respon mahasiswa untuk mengikutinya cukup besar, terbukti ada sekitar puluhan mahasiswa yang submit melalui kanal https://beasiswa-jfl.disdik.jabarprov.go.id/ Setelah melalui proses seleksi, Alhamdulillah Program Studi Teknik Sipil ITG berhasil mendapatkan beasiswa JFLS. Melalui mahasiswanya yang bernama Miljan muhamad ramdan (1911054), Vanka Muhamad Nur Rochman (1911059) dan Reza Fauzabill Rizki (1911060). Sukses. (Eko W)

adminBeberapa Mahasiswa Prodi Teknik Sipil ITG berhasil mendapatkan beasiswa JFLS
read more

Pada Tahun 2021 Ini Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Garut (ITG) Telah Berhasil Mendorong Mahasiswanya Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Dikutip dari KOMPAS.com – Baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Program ini dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah air. Melalui program ini memungkinkan terjadinya pertukaran mahasiswa antarpulau baik dari PTN ke PTS maupun sebaliknya. Merangkum dari akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (@ditjen.dikti),

Tujuan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini ada beberapa hal, yakni:

  1. Menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah air.
  2. Menunjang penguatan kompetensi yang bisa menjadi bekal berharga bagi karier mahasiswa di masa mendatang.
  3. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan dan juga mengabdi terhadap bangsa dan negara.

Keuntungan bagi dosen

  1. Mendapatkan sertifikat penghargaan.
  2. Mendapatkan intensif untuk pengembangan modul mata kuliah dan Modul Nusantara.
  3. Mendapatkan kesempatan mengeksplorasi keilmuannya di tingkat nasional.

Keuntungan bagi perguruan tinggi

  1. Mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
  2. Membuka kesempatan mendapatkan biaya pengelolaan program.

Dan pada tahun 2021 ini Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Garut (ITG) telah berhasil mendorong mahasiswanya mengikuti kegiatan ini, dengan total peserta yang lolos adalah 14 mahasiswa. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika ITG, terutama Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, dalam mensukseskan program pemerintah MBKM. Branding ITG dengan sendirinya terbentuk dan dikenal sampai ke luar pulau jawa (Bali, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera). (Eko w)

adminPada Tahun 2021 Ini Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Garut (ITG) Telah Berhasil Mendorong Mahasiswanya Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
read more

Teknik Sipil ITG Mengadakan Pembekalan Kompetensi Tambahan Bagi Calon Lulusan (S1) & Lulusan Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi TA 2021

Garut, Mulai tanggal 23 sd 27 Agustus 2021 dilakukan pembekalan kompetensi tambahan bagi calon lulusan S1 dan freshgraduate mahasiswa program studi teknik sipil, Institut Teknologi Garut yang dilakukan secara daring.

Pembekalan kompetensi tambahan ini terselenggara atas kerjasama prodi teknik sipil Institut Teknologi Garut dan kementrian PUPR direktorat jenderal bina konstruksi, balai jasa konstruksi wilayah III jakarta. Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian pembinaan kompetensi yang dilakukan oleh kementrian PUPR setiap tahunnya.

Dimana menurut Undang undang no 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi mewajibkan  bagi setiap tenaga kerja konstruksi dan penyedia jasa konstruksi memiliki sertifikat kompetensi. Diawali dengan workshop SIBIMA (Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri) Konstruksi, pembekalan kompetensi tambahan dan uji sertifikasi kompetensi SKA Muda.

Kerjasama ini sudah berjalan setiap tahunnya dengan tujuan yang sama tetapi pola penyampaian yang berbeda, menyesuaikan kondisi negara dan daerah yang masih berada dalam masa pandemi. Sebelum masa pandemi, pembelajaran dan sosialisasi SIBIMA menghadirkan perwakilan dari PUPR Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta ke kampus. Tanggal 19 Agustus 2021 workshop SIBIMA oleh PUPR dilaksanakan secara daring.

Untuk pembekalan kompetensi tambahan dilaksanakan oleh Instruktur dari Institut Teknologi Garut yang telah mengikuti Training of Trainers (TOT)  yang dilaksanakan oleh PUPR tersebut. Instruktur tersebut adalah Eko Walujodjati, S.T., M.T., Ida Farida, S.T., M.T., Ganjar Jojon J, S.T., M.T, Athaya Zhafirah, S.ST., M.Tr.t. dengan materi sesuai kompetensi masing masing instruktur.

Instruktur Eko Walujodjati, S.T., M.T., Ida Farida, S.T., M.T., Ganjar Jojon J, S.T., M.T, Athaya Zhafirah, S.ST., M.Tr.t.

Pada pembekalan tahun ini diikuti oleh sekitar 50 an lebih peserta, baik dari mahasiswa calon lulusan dan yang sudah lulus. Diharapkan kegiatan ini akan berjalan lancar dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Aamiin. (eko w).

adminTeknik Sipil ITG Mengadakan Pembekalan Kompetensi Tambahan Bagi Calon Lulusan (S1) & Lulusan Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi TA 2021
read more

Bupati Garut Hadiri Pelantikan Rektor Institut Tenologi Garut

GARUT, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Rudy Gunawan hadir dan memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Dr. Hilmi Aulawi ST.MT sebagai Rektor di Institut Teknologi Garut (ITG) Periode 2021-2025, di Aula Institut Teknologi Garut, Jalan Mayor Syamsu, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Rabu (25/08/21).

Dalam sambutanya Bupati Rudy Gunawan menyampaikan rasa bangganya karena di Garut telah memiliki perguruan tinggi teknik yang besar, diharapkan mencetak insinyur-insinyur atau sarjana teknik yang akan berperan aktif dalam pembangunan.

Ia mengungkapkan, dengan adanya ITG ini menjadi hal yang sangat baik untuk Kabupaten Garut, apalagi saat ini perkembangan teknologi kian hari kian pesat.


“Tentunya saya selaku bupati, banga kepada Dr. Hilmi, karena di Kabupaten Garut kita memiliki sekolah yang besar, karena pemikiran-pemikiran teknokratik merupakan keniscayaan di masa depan,” ungkap Rudy.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Musadaddiyah yang terus melakukan upaya-upaya sehingga Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Garut kini bertransformasi menjadi Institut.

“Ini adalah luar biasa, makannya saya datang selain daripada ini (melantik rektor baru), tapi khususnya adalah memberikan penghormatan dan terima kasih kepada Yayasan Musadaddiyah yang melakukan upaya-upaya dari sekolah tinggi menjadi institut, apalagi mempunyai prestasi yang luar biasa di Jawa Barat,” ungkapnya.

Rudi sedikit menyingggung tentang kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Institut Teknologi Garut  mengenai dana desa. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan civitas akademika akan menjadi hal yang luar biasa.

“Nah kalau misalnya dari Institut Teknologi Garut ini bisa berkolaborasi dengan desa yang diberikan dananya oleh Pemerintah Kabupaten Garut ini akan menjadi hal yang luar biasa,” ungkapnya.

Seremoni pelantikan ini turut dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail, Pembina Yayasan Al Musaddadiyah, KH Cecep Abdul Halim, Ketua Yayasan Al Musaddadiyah, Prof Hj. Umu Salamah, Senat ITG, Abdusy Syakur Amin, dan civitas akademika ITG.

Sumber: garutkab.go.id

adminBupati Garut Hadiri Pelantikan Rektor Institut Tenologi Garut
read more

STT Garut Bertransformasi Menjadi Institut Teknologi Garut

Garut – Perubahan bentuk institusi dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) menjadi Institut Teknologi Garut (ITG) memberikan angin segar bagi dunia pendidikan di priangan Timur khususnya di Kabupaten Garut, karena Institut Teknologi Garut menjadi Institut Teknologi pertama yang berdiri di wilayah Priangan Timur.

Berbagai Karangan Bunga Ucapan Selamat Atas Perubahan Nama Dari STTG Menjadi ITG. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Pembangunan infrastruktur penunjang seperti sarana dan prasarana pendukung di Institut Teknologi Garut (ITG) terlihat berkembang pesat dan signifikan. Apalagi dengan hadirnya dua program studi penyempurna yang diharapkan bisa menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat sekaligus menjawab kebutuhan masa kini di dunia pendidikan.

Bangunan ITG. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Program studi yang dikenal masyarakat Garut, bahkan luar Garut untuk ITG ini sebanyak 3 program studi yaitu S1 Teknik Industri, S1 Teknik Sipil dan S1 Teknik Informatika, ketiga prodi tersebut telah banyak menelurkan sarjana lulusan terbaik dari kampus tersebut. Kini, seiring perubahan nama, bertambah dua program studi baru yaitu S1 Arsitektur dan S1 Sistem Informasi.

“Penambahan program studi baru ini menambah bidang keilmuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, dan diharapkan bisa menjawab tantangan Revolusi Industri di masa depan, ” ujar M. Rikza Nashrullah, M. Kom selaku Humas ITG, Jum’at (13/08).

Hal tersebut diperkuat dan didukung juga dengan akreditasi institusi yang sudah diraih oleh Institut Teknologi Garut (ITG), yaitu Akreditasi Intitusi dengan predikat “Baik Sekali” yang dibuktikan dengan penghargaan dari LLDikti sebagai peringkat-1 perguruan tinggi dengan peringkat klaster terbaik di tingkat Jabar dan Banten.

Diharapkan Rikza, semoga dengan berubahnya status Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT) Garut menjadi Institut Teknologi Garut (ITG), dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Tentunya sistem informasi yang mendukung dapat menjembatani antara dunia bisnis dengan teknologi informasi dan arsitektur juga berkaitan dengan merancang sebuah bangunan, Mulai dari bentuk luar bangunan yang menarik, mendesain interior yang menarik, analisis kebutuhan ruang dari fungsi bangunan itu sehingga bangunan menjadi optimal.” ujarnya.

Perlu diketahui, perubahan bentuk STT Garut menjadi Institut Teknologi Garut berdasarkan Keputusan menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi Republik Indonesia nomor 303/E/O/2021 tentang izin perubahan bentuk sekolah Tinggi Teknologi Garut di Kabupaten Garut menjadi Institut Teknologi Garut di Kabupaten Garut provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh yayasan Al Musaddadiyah.

Sambungnya, Setelah menerima Surat Keputusan dari Kemenristekdikbud berlanjut kepada mensosialisasikan perubahan status tepatnya di bulan Agustus ini.

“Alhamdulillah, apabila kita lihat, animo masyarakat atau respon sejak awal pembukaan penerimaan mahasiswa baru di kedua program studi tersebut luar biasa sekali,” katanya.

Lanjut Rikza, ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan kemajuan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Garut, khususnya dan bangsa Indonesia pada  umumnya.

Disebutkan Rikza, walaupun baru beberapa hari di Informasikan sejak awal pembukaan penerimaan pada kedua program studi tersebut, calon mahasiswa yang mendaftar masuk Institut Teknologi Garut (ITG) sudah cukup menggembirakan.

Hal ini, jelas dia, terlihat dari data yang masuk yaitu sudah sekitar 20 orang calon mahasiswa yang mendaftar dan ini akan berpotensi akan terus bertambah mengingat penerimaan mahasiswa baru belum selesai ditutup.

Rikza berharap masyarakat Garut segera untuk bergabung ke Institut Teknologi Garut (ITG) dan memasukan putra-putrinya untuk kuliah di Institut Teknologi Garut (ITG), mengingat pembukaan penerimaan mahasiswa baru akan ditutup Akhir bulan Agustus ini.

Sumber: grahabignews.com

adminSTT Garut Bertransformasi Menjadi Institut Teknologi Garut
read more